Masih inget undangan dari PKBDG: NatureChallenge kemaren kan? Kegiatannya udah dilaksanakan dan berikut ulasan dari Adrianus Tirta dan dokumentasi oleh Willy Irawan.
Bandwidht Killer (Banyak foto)

Pada tanggal 5 dan 6 Februari 2011, Parkour Bandung mengadakan acara yang bernama “Parkour Camp – Nature Challenge”. Acara ini diselenggarakan di Gunung Puntang, Desa Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung.
Tujuan acara ini adalah berlatih dengan alam, sekaligus rekreasi bersama teman-teman dari Parkour Bandung.
Acara ini diikuti oleh 35 orang. Tidak hanya dari Bandung saja tetapi kami pun kedatangan Kang Hilmi dari Parkour Sumedang dan juga kedatangan Mamat, Arie, Putra, Daniel, Ika dan Adit dari Parkour Jakarta.
Hari Sabtu tanggal 6 Februari 2011, tepatnya pk 07:00. Peserta berkumpul di Museum Sri Baduga. Sekitar pk 08:00 perserta menuju Puntang. Sekitar pukul 11:00 para peserta sudah sampai di perkemahan.
Sesampai di perkemahan, peserta membangun tenda yang sudah dibawa. Setelah tenda sudah terpasang dengan baik, waktu makan siang pun tiba. Selesai makan siang dan sedikit briefing dari koordinator acara, akhirnya acara pun dimulai. Kami menyusuri reruntuhan yang tidak cukup kuat untuk dipakai. Tetapi hal ini tidak menyurutkan peserta untuk bermain, malahan kita dituntut untuk lebih berhati-hati. Reruntuhan di gunung Puntang ini cukup panjang, kurang lebih 1 jam kita habiskan disini.
Setelah bermain di reruntuhan, kami pun melanjutkan perjalanan ke Kolam Cinta(kolam ini berbentuk hati). Di kolam ini kami bermain dan melakukan beberapa challenge.
Selesai bermain di Kolam Cinta ini, kami memutuskan untuk balik ke camp. Adit pun menyarankan agar kita membawa batu ketika balik ke camp, hitung-hitung latihan.
Setelah membawa batu ke camp, batu pun di susun rapih sebagai tempat api unggun. Di camp istirtahat sejenak lalu dilanjut ke Gua Belanda
Kami memasuki Gua Belanda yang gelap gulita. Setelah melewati Gua Belanda menggunakan senter, kami pun mencoba untuk memasuki Gua Belanda tanpa peralatan apapun. Kami membuat barisan seperti kereta api lalu memasuki Gua Belanda dipimpin oleh Willy.
Selesai dari Gua Jepang, kami pun kembali ke camp untuk mempersiapkan makan malam dan juga api unggun. Sekitar pk. 19:00 kami pun makan malam dilanjut dengan acara api unggun. Peserta mengelilingi api unggun sembari bergurau. Bahkan salah Dike dari Parkour Bandung pun memberikan pertunjukan berupa membaca puisi hasil karyanya.Link ini merupakan salah satu puisi yang dibawakan Dike. Setelah acara api unggun selesai, peserta pun masuk ke tendanya masing-masing untuk beristirahat.
Keesokan harinya, tepatnya hari Minggu pagi. Peserta sudah bangun dan menyiapkan makan paginya. Selesai makan pagi acara pun dimulai lagi. Dimulai dengan pemanasan bersama.
Pemanasan pun dilanjut dengan quadrupedal di lumpur.
Selesai pemanasan yang membuat kotor ini, kami pun lanjut ke sungai yang ada dekat dengan camp. Tidak lupa sebelum masuk ke sungai, koordinator memberikan briefing terlebih dahulu.
Selesai briefing, kami pun menelusuri sungai. Sungai ini enak dipakai untuk bermain dan juga presisi. Selain presisi, beberapa peserta juga salmoning(seperti ikan salmon melawan arus sungai dan naik ke atas).
Salmoning
Sebenarnya sungai ini cukup pajang, jadi kami hanya menelusuri sungai ini sekitar 2 jam saja.
Selesai menelusuri sungai, kami pun kembali ke camp untuk membersihkan diri dan makan siang. Setelah makan siang selesai dan packing, tenda pun dilepas. Selesai beres-beres akhirnya kami pun pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar